Disaat baru membuka kelopak mata pun, aku sudah tahu. Aku bukanlah orang yang pernah mengisi hatimu. Bukan orang yang pernah membuat perutmu seperti kupu-kupu yang berterbangan ketika kau melihatku, atau membuat jantungmu berdegup lebih kencang dari biasanya. Bukan orang yang pernah kau sayangi (lebih tepatnya). Bagaimana tidak? Kamu adalah pemeran utama di dalam setiap drama. Kamu adalah seorang penyanyi di sebuah konser tunggal. Kamu adalah orang yang selalu menjadi idola setiap orang. Memang benar jika kita pernah 'dekat'. Kita sering melakukan banyak hal bersama-sama. Tapi semua itu belum tentu membuatku menjadi orang yang selalu menghantui pikiranmu kan? Bahkan disaat semua orang mendukungku untuk dapat memenangkan hatimu, aku tahu bahwa kelak aku akan kalah. Disaat aku mengetahui seorang gadis lain yang pantas untuk bersamamu juga menyukaimu. Disaat aku harus menerima semua kebersamaan itu harus tergantikan, bahkan terhapus. Aku tahu, aku bukanlah siapa-siapa untukmu. Kini, aku telah melepaskanmu untuk pergi. Membiarkanmu bersinar terang, seperti cahaya sang mentari. Dan merelakanmu, 'tuk bersinar di lain hati.