cinta di pondok pesantren
  • Reads 15,708
  • Votes 371
  • Parts 3
  • Reads 15,708
  • Votes 371
  • Parts 3
Ongoing, First published Jun 28, 2015
aku putri,aku seorang gadis yang biasa saja.aku seorang gadis yang kehidupan nya di pesantren.aku anak satu satunya.

aku senang di pesantren.karena itu pemohonan ku dari kelas 4 SD.ternyata impian ku terwujud aku bersyukur kepada allah swt.

biasa hidup di pesantren tuh bisa dibilang lah makan saja tahu tempe tetapi aku tetap bersyukur.tetapi hidup di pesantren tuh lama kelamaan enak tau.

karena aku mempunyai teman dekat rumah dia sama dengan seasrama ku.yaitu namanya ratu dan fatika.dia sahabat yang baik sekali aku kesusaan dia membantu ku dan sebalik nya apa bila juga kesusaan aku bantu mereka aku harus sportif sama dia , 

karena kalau aku sedih dia mereka menghiburkan ku,dikala aku senang dia menyemangati ku.
 aku senang berteman bersama dia seperti keluarga yang harmonis
suka dan duka kita lewati megitu indah
All Rights Reserved
Sign up to add cinta di pondok pesantren to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Bawa Aku Pergi cover
Tentang Rasa (TAMAT) cover
serpihan hati cover
Arin & Ali cover
" SEDARI DULU " cover
Kesabaran Seorang Gadis Yang Sederhana🧕 cover
mister jutek i miss u cover
rapuh cover
BAPHOMET : "devil inside me" (END) cover
PENANTIAN CINTA cover

Bawa Aku Pergi

29 parts Complete

kehidupan adalah teka-teki yang sulit di tebak,layaknya siang yang berganti malam,dan surut berganti pasang,ini mungkin yang dinamakan masa kejayaan namun telah usai. kasih sayang orang tua tiada Tara dan tak akan habis di lahap masa,itu yang orang katakan, setiap Kisah manusia itu berbeda mungkin tokoh orang tua seindah itu pernah dalam kisah ku,aku sadar orang tua juga adalah manusia biasa yang bisa berbuat salah,namun kenapa aku selalu dituntut sempurna?. ketika suara tawa di ruang tv berganti menjadi hening tak ada arti, tawa yang selalu terdengar di meja makan pun menghilang di lahap kekecewaan,Suara masak ibu di dapur yang selalu ku rindu setiap pulang sekolah pun berubah menjadi suara-suara bentakan adu mulut yang tak kunjung usai. inilah kisah ku.....