Sudah satu tahun aku dan harry bersama dan selama satu tahun ini kami sudah pernah merasakan semua suka dan duka, ya walaupun sebenarnya banyak duka yang kami dapatkan tapi itu bukan berarti kita tidak mendapatkan suka. Aku mencintai harry apa adanya, iya banyak orang yang sebal dan benci dengannya karena sifat dia yang "gila kontrol" tapi jika mereka tahu cerita sebenarnya dibalik semua sifat "gila kontrol"nya mereka akan mengerti. "harry" panggil aku dari depan pintu "umm?" jawab harry "mau kemana kamu pagi pagi?" tanyaku "mau ketemu clien" jawab harry dengan nada dingin "clien?" tanyaku sekali lagi "iya,udah deh gausah bawel mending kamu dirumah aja" jawab harry ketus "yaudah iya" kataku Sekarang harry sedang pergi untuk menemui "clien"nya yang sebenarnya aku tahu dia sedang tidak bisnis apapun dengan siapapun dan itu membuatku curiga atas kepergiannya. Oleh karena itu aku menelfon jules untuk memastikan apakah harry sedang menemui cliennya atau tidak. *on the phone* K: hello? J: hai ke,ada apa? K: umm aku mau nanya J: yaudah kamu mau nanya apa K: umm kamukan temannya harry J: iya kenapa? K: umm harry tadi pagi keluar untuk bertemu dengan clien, um kamu tau ga dia sekarang lagi bisnis apaan? J: umm maaf aku engga tau kalo soal itu, emangnya harry tidak memberitahumu? K: tidak, kamukan tau sendiri harry orangnya kaya gimana J: iya juga sihh K: yasudah kalo begitu, maaf ya kalo aku mengganggumu J: ahh tidak, aku senang kau menelfonku K: yaudah kalo gitu,bye. J: bye *The Call Ended* Aduh harry kemana sih pagi-pagi udah pergi aja terus dia ga ngasih kabar lagi, harry where the hell did you go?? aku telfon ke nomernya ga diangkat, aku sms juga ga dibales ini orang maunya apa sihh. *6 jam berlalu*