Dialah Restu, ragu akan keputusannya untuk menikahi sepupunya yang menurut agama, halal untuk dinikahi. Tapi, untuk melamarnya tak semudah membalikkan tangan. Melamar sepupu sendiri adalah hal yang masih belum banyak terjadi di Indonesia, meski guru spiritual Restu meyakinkan bahwasanya niat melamar adalah hal baik, maka Allah akan menolongnya.
Kedekatannya bersama Widi, sepupunya, justru menambah keimanan Widi. Mengingat Restu adalah seorang guru agama, menjadikan kedekatan mereka berlangsung bagaikan pendakwah dengan jamaahnya. Restu telah memberikan pengetahuan tentang islam kepada Widi, meski hanya sececah maknanya.
Restu semakin yakin untuk melamarnya Widi, namun hal yang tak terduga menimpa mereka berdua.