Apa yang dilakukan wanita diumur 25 tahun? Menikah? Bahkan itu terlalu tua menurutku. Demi Tuhan aku juga sangat menginginkan menikah. Target umur menikahku adalah 22 tahun, dan sekarang umurku sudah 25 tahun, artinya aku sudah telat 3 tahun dari targetku. Sekarang aku baru merasa bahwa banyak waktu yang kubuang dengan sia-sia. Dan bukan hanya penyesalan namun banyak masalah yang datang karena status lajangku.
Apa wajahku ini seperti wanita simpanan? Kadang aku kesal saat satu persatu pasangan lelaki yang mendekatiku melabrakku dan menuduh bahwa aku merebut lelakinya. Hell no! Lebih baik aku mati daripada menjadi selingkuhan.
Kedua, aku 3 bersaudara dan aku anak pertama, 2 adikku juga seorang perempuan. Dan mereka, sudah menikah. Sudah menikah. Sudah menikah. Oke, aku terlalu sensitif masalah itu. Bisa bayangkan betapa cerewetnya orang tuaku ketika menyuruhku menikah? Itu belum ada apa-apanya ketika kumpul keluarga pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh para paman, bibi, kakak sepupu, nenek, kakek, bahkan keponakanku adalah,
"Kapan menikah?"
Jawaban andalanku sejak dulu adalah, "Doakan saja."
Oh Tuhan! Hinanya hambamu ini!
Jika kalian berfikir bahwa aku ini anti pada cowok, hentikan pikiran itu. Diumur 27 tahun aku sudah berpacaran 12 kali. 3 kali saat sekolah dasar dan aku lupa siapa mantanku, 2 putus karena bosan, dan sisanya aku diselingkuhi. Oh, aku malu dengan fakta ini.
Entah sebuah keberuntungan atau sebuah petaka, disaat aku putus asa karena statusku aku bertemu dengannya, lelaki yang tampak begitu misterius dan mempesona disaat bersamaan. Pertemuan kita seolah-olah sebuah takdir indah yang menyatukan kami, membuatu jatuh dan menyerah dengan pesonanya. Dan yang aku yakin, bahwa dia juga merasakan apa yang ku rasa. Setidaknya itu menurutku.