Aku tatap kertas kosong nan polos di hadapanku. Ide menghambar ke kepalaku seakan-akan memancingku untuk menulis sebuah cerita. Apa yang harus kutulis? Aku tak tahu. Yang hanya kutahu hanyalah aku marah. Aku marah akannya. Aku marah karenanya. Aku marah dengannya. Dan aku sadar, aku harus melampiaskannya, aku harus menyelesaikan masalah ini. -- Aku baru sadar, kamulah cintaku. Kamulah jantungku. It was always you. Aku baru menyadarinya setelah aku meninggalkanmu. Aku putus asa. Oh, sayang. Maafkan aku atas perbuatanku. Aku tak bisa menahan rasa cinta di hati ini. Aku tak bisa. Tak ada satupun manusia yang mengerti aku. Dan hanyalah kamu. Dan itupun dulu. Bagaimana cara memutar waktu ke hari itu, oh, sayang? Kembalikanlah aku.All Rights Reserved
1 part