Tania, bak secangkir teh yang tengah diombang-ambing oleh sang penyeduh, merasakan kehangatan si penyeduh itu sendiri, namun tak bisa mengungkapkannya. Jeremy, pecinta kopi, namun perangai yang ditunjukannya berlawanan dengan kopi itu sendiri. Jeremy adalah sosok yang ceria, tak pernah lesu, selalu tersenyum dalam setiap hari-hari yang dilaluinya. Namun, sebagian orang berkata, jika kopi bertemu dengan teh, semuanya akan terasa lebih nikmat, namun sebagian lainnya berkata, teh dan kopi tak akan pernah bisa bersatu. Gelap dan terang takkan pernah menyatu. Sekiranya, mereka dihadapkan oleh dua pilihan itu, manakah yang akan mereka pilih? untuk bersatu atau untuk memilih jalan sesuai pilihan masing-masing? Akankah takdir menyatukan mereka? Note: Mungkin kalian akan menganggap ini adalah cerita romansa yang agak klise walaupun sebenernya iya (haha, terus ngapain aku bilang?) tapi aku harap kalian tetap doyan bacanya walaupun judulnya pasaran dan mungkin cerita tidak sesuai dengan harapan kalian. Selamat membaca! :) Copyright ©2015 by chaterinegunawan