Sembilan tahun sudah berlalu, kenangan itu masih melekat erat di memoriku. Seakan-akan itu hal indah yang harus ku kenang sepanjang hidup. Hal aneh yang ku temui adalah aku tidak mengingat bagaimana bentuk wajahnya bahkan namanya. Saat hujan turun, saat itulah aku mengingatnya. Kenangan tentang hari itu. Kala hujan turun dengan deras, deretan kisah itu seakan terulang bagai film yang tak kunjung bosan ku pertontonkan. Lalu apa makna semua ini? Bukankah aku tak mengingat sosok wajahnya dan dia kini pasti sudah berada di surga-Nya? Aku mengingat kenangan bersamanya. Tak peduli siapa dia. Dia pernah hadir di hidupku. Menghias warna di lembaran kertas hidupku. Wahai kamu yang selalu aku rindu, dimanapun kamu, ingatlah bahwa aku selalu menyayangimu dan mendoakanmu di setiap tetesan hujan.
1 part