Menikah. Menikah bukan perihal mudah dan indah seperti yang terlihat di drama-drama klasik yang sering Naeri tonton. Menikah adalah pilihan. Pilihan untuk tetap bersama Kyungsoo selamanya. Ugh.. menjijikkan. Naeri tidak menyangka bahwa kehidupan remajanya harus berhenti pada usia 20. Ia juga tidak menyangka jika laki-laki bermata bulat itu akan melamarnya seperti ini. Huhh.. Haruskah ia menyesali pernikahannya? Tidak, bukan pernikahannya, hanya waktunya saja yang belum tepat. Salah siapa melamar disaat mereka masih harus kuliah? Salah siapa yang menginginkan seorang cucu walaupun mereka tahu kalau anak-anaknya saja bahkan belum menyelesaikan kuliahnya? Salah siapa yang takut kalau kekasih tertampannya diambil orang? Salah Kyungsoo, salah orangtua mereka, dan salah ia sendiri. Namun dari semua kesalahan-kesalahannya, Naeri tidak pernah menyesali pilihannya. Life is choice. Dan ia memilih Kyungsoo sebagai pilihan hidupnya. Tidak peduli pada masalah umur yang masih muda atau terbatasnya mereka untuk bersama selama di kampus. Bersama laki-laki itu sepanjang hari tetap membuat hari-harinya menjadi lebih indah. Jauh lebih indah ketimbang ia harus menjalani 'kerasnya dunia' yang ia hadapi sendiri. Dua lebih baik dari satu. Kyungsoo lebih baik dari pada ia seorang diri. Karena Kyungsoo mampu memasak makanan untuknya setiap hari. Dan itu cukup untuk memenuhi hidupnya... Warning : Ff ini tidak berujung. Pun bukan ff bersambung. Jadi jangan tanya kapan 'end' nya atau lanjutan nya apa.
10 parts