Book 2: University of 1D
  • Reads 26,177
  • Votes 2,794
  • Parts 23
  • Reads 26,177
  • Votes 2,794
  • Parts 23
Ongoing, First published Jul 07, 2015
Book 2 of Beautiful Drummer

Ini bukan kisah Hazel dan Zayn lagi, melainkan kisah seorang gadis biasa yang beruntung bisa masuk di University of One Direction melalui jalur undangan. Dan di sinilah gadis itu menemukan pangerannya. Namun, sebelum menemukan pangerannya, ada banyak cobaan yang harus dilaluinya. Tapi, di sisi lain, Niall dan Hazel juga terjebak dalam sebuah permasalahan yang begitu rumit. Bagaimana nasib gadis tersebut, dan nasib Niall serta Hazel? Akankah mereka mampu melalui semua cobaan dan masalah mereka? Mari simak ceritanya...
All Rights Reserved
Sign up to add Book 2: University of 1D to your library and receive updates
or
#28chrissycostanza
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
THE BOSS BABY cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
Duke's Grip cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.