"Susah ya soalnya" dia membuka obrolan
"Iya", jawab gue. Berbohong
"Tp lo kok gak keliatan gelisah,zra?"
"Ya, karena gue udah terlatih ngadepin hal beginian", jawab gue, ngarang.
"Cara latihannya gimana tuh zra?"
"Ya, kalo lo sering dapet nilai anjlok pas ulangan harian gitu kan lama-lama terlatih."
(Dalem hati: LO SERING-SERING KE GYM NOH NANTI LAMA-LAMA TERLATIH)
"Ihh tapi kalo gitu bisa-bisa gue nggak naik kelas zra!!!", jawabnya, sewot.
"Ya kalo gitu berarti lo harus belajar dengan baik sekali"
(Dalem hati: BUKAN URUSAN GUE)
Karena gak tahan sama pertanyaannya lagi, gua pura-pura ijin toilet.
"Loh zra mau kemana? Masih banyak yang mau gue curhatin sama lo"
"Gue mau ke toilet dulu, mau boker, ujungnya udah nongol nih", jawab gue, seadanya.
Sebelum dia sempet ngomong lagi gua pun langsung lari ke arah toilet sambil memegangi bokong gue, berlagak seperti orang yang sangatsangat kebelet boker. Gue pun baru sadar sekarang kalo orang mules itu memegangi perutnya, bukan BOKONGNYA.
Kehidupan Alesa memang bisa dikatakan berbeda dengan gadis pada umumnya, memiliki kemampuan yang tak dimiliki oleh orang lain. Bisa melihat keberadaan makhluk tak kasat mata di sekitarnya, Alesa sudah terbiasa dengan hal semacam itu sejak kecil. Dia adalah gadis pemberani, bar-bar, dan tentu saja pembuat onar.
Di hari pertama masuk sekolah menengah atas, gadis itu sudah membuat kerusuhan bahkan sampai membuat namanya langsung terkenal seantero sekolah. Dan di detik itu pula, Alesa harus berurusan dengan segitiga Bermuda alias tiga cowok tampan paling populer di sekolahnya.
[CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI DAN SAMA SEKALI TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN PIHAK MANAPUN!]
⚠️Mengandung kata-kata kasar!
📍Harap follow terlebih dahulu sebelum membaca
📍jangan jadi pembaca gelap!
📍wajib vote dan komen di setiap Chapter sebagai bentuk apresiasi dari kalian sebagai pembaca
📍dilarang melakukan tindakan plagiarisme!