Keputusan yang sudah diambil dimasa lalu, menyisakan kenangan-kenangan pahit yang mampu merubah seseorang menjadi pendiam. Hingga, ia mendeskripsikan bahwa ia hidup sendiri di dunia ini. Senyuman pertama setelah hari terkutuk, mengatakan bahwa “Gwaenchanayo? Geunde, mianhaeyo jeongmal mianhae.”
Hati siapa yang tak sakit, saat seseorang yang begitu dicintainya, mengatakan hal bodoh itu setelah beberapa bulan berlalu dengan tidak indahnya?
Lupakan masalah pemuda dimasa lalu yang tak berguna, hidup gadis itu kembali menata hati dan hidupnya yang sempat terasa Fatamorgana. Ia sudah hidup bahagia di masa depannya bersama orang-orang yang disayanginya.
Hingga, pemuda sialan itu datang dengan tampang tak berdosanya. Pemuda sialan itu, berubah kembali pada kebiasaannya dulu yang penuh dengan kepedulian padanya. Bibir yang manis itu mengatakan hal yang membuat gadis itu terasa mual, “Neol Saranghae?”
Begitu mudahnya, pemuda itu mengatakan hal yang mampu membuatnya kembali tersakiti. Apa tidak cukup luka yang pernah ditorehkan di masa lalu?
Tapi...
Rasa itu kembali muncul dengan perlahan...
Entah apa yang harus diperbuatnya di masa depan..
Untaian kata yang tak bermakna dari seseorang yang mungkin tak berharga dimatamu, Aku kembali merindukanmu..