EVERYTHING I DIDNT SAY

Aku menatap tumpukan kertas-kertas yang sudah usang didepanku.
Aku membaca salah satu dari kertas itu.
Tinta hitam menggoreskan sebuah cerita bahagia
Atau mengukir sebuah cerita penuh luka.
Dulu, ketika Aku tak punya kekuatan
Aku hanya menulis dan mulai menceritakan
Dulu, ketika Aku tak berani mengungkapkan
Aku hanya menyimpan.

Kata demi kata tertulis hingga membuat sebuah kalimat
Kalimat yang menggambarkan kisah hidupku yang belum tamat

Aku meneteskan air mata ketika sampai ke bagian itu
Bagian dimana akhirnya Aku bertemu denganmu
Bertemu denganmu harusnya menjadi sebuah kesalahan
Tapi Aku mengubahnya menjadi sebuah kebahagian
Coretan-coretan di tulisan itu membuktikan

Kau yang mengajariku apa itu kehidupan
Kau yang mengajariku tentang pertemuan
Kau yang mengajariku tentang perpisahan
Kau yang mengajariku seperti apa itu terluka
Dan kau yang mengajariku bagaimana untuk bahagia

Hingga Aku membaca bagian akhir itu
Bagian dimana kau mulai menjauh dariku
Aku tahu itu adalah salahku
tapi bukankah kau yang mengajariku?

Dan Akhirnya Aku sampai di lembar berikutnya
Lembar dimana kau sudah tak menjadi bagian di cerita
Bagian yang tak ada lagi coretan
Bagian yang penuh kalimat-kalimat pujian
Bagian dimana aku masuk di kehidupan yang akan datang