Kisah ini bercerita tentang obsesinya, obsesinya kepadaku tanpa dia sadari. Ia selalu membicarakan tentang aku di saat kami tengah menikmati senja, ia selalu menemuiku dengan wajah lelah dan kusut nya sepulang bekerja, datang membawa novel baru yang ia dapatkan dari tempat kerja nya. Ia fanatik dengan novel fiksi karya penulis misterius. Ia selalu mengatakan ingin bertemu dengan penulis favoritnya, ia juga berkata ingin sekali memeluknya jika ia bertemu suatu saat nanti. Meskipun tanpa ia sadari ia telah bertemu dengan obsesinya, dengan pencipta cerita yang selalu ia kagumi. Ia telah bertemu denganku, dengan pemilik nama samaran; Swirk Muchill. Akulah si penulis misterius itu. Akulah mimpinya. -Stefan Glard-