Namanya Elena, gadis kutu buku, pintar, pendiam dan dingin. Penampilannya yang serba ketinggalan zaman itu tatkala membuat dirinya dijuluki sebagai 'si upik abu' oleh seluruh teman-temannya.
Berbeda dengan Caitlyn, gadis cantik dan imut yang terkenal akan senyuman maut yang sukses membuatmu megap-megap layaknya ikan mas koki yang kehabisan napas. Penampilan bak Angelina Jolie kedua itu membuat seluruh murid St. Peter High School kerap memuja dan menjulukinya sebagai 'The queen of the school', terutama kumpulan para cowok-cowok keren dan terkenal layaknya superstar alias Magcon!
Namun siapa sangka kedua gadis yang berpenampilan jauh berbeda itu ternyata adalah sepasang kakak beradik, dan tidak ada satupun yang mengetahuinya!
Keduanya menjalani hidup mereka dengan penuh canda tawa. Namun siapa sangka, dibalik semua canda tawa itu terdapat suatu pengorbanan yang tiada henti. Siapa sangka, dibalik senyuman itu terdapat kesedihan yang bertubi-tubi. Siapa sangka, dibalik semua itu tersimpan banyaknya rahasia yang kini menjadi misteri. Dan siapa sangka, kemunculan seorang anak baru yang bernama Shawn Mendes membuat rahasia yang telah dijaga baik-baik itu perlahan terkuak dan terungkap!
Kebencian, pengorbanan, persahabatan, rahasia, tawa, canda dan air mata yang hadir di antara mereka membuat seluruh rasa itu bertaut dan bersatu menjadi sebuah lingkaran rasa yang baru, yang diam-diam hadir, menelusup ke dalam hati masing-masing. Menghangatkan seluruh jiwa yang rapuh, meluluhkan hati yang membeku, yaitu... Cinta.
#3 - Fanfiction [23/07/18]
Kau tahu sulitnya proses mencapai edelweis?
Jika itu sulit, lantas mengapa mawar merah di dekatmu tak kau petik?
Sama indahnya, bukan?
~~~~
Rubi Jesi Mendeleev, gadis cantik dengan garis takdir yang tak semolek fisiknya merasa kehidupannya terasa tak adil, ketika ia harus satu atap dengan orang yang menjadi penyebab dari kematian bundanya yakni sang ibu tiri yang menjadikannya pembantu dalam istananya sendiri.
Gadis malang yang keluar dari rahim seorang modelin dan mojang di kotanya itu, tumbuh tanpa disiram kasih sayang dan berkembang tanpa pupuk cinta dari orangtua. Kemandirian sejak dini menjadi peran penting dalam pembunuhan rasa takut untuk menghadapi kerasnya hidup.
Hingga pada suatu waktu, kedatangan teman masa kecilnya membuat Rubi berhenti mencari makna dari kata 'pulang' yang tak pernah ia dapatkan dalam rumahnya sendiri. Namun, sayang seribu sayang, hatinya kala itu telah terpaut pada sosok laki-laki bernama Raka yang membuat dirinya kini berada dalam ambang kebingungan.
Lantas ... pilihan apakah yang akan diambil Rubi?
~•~
Start: 14 Maret 2021
Finish: 13 Januari 2022