Ini bukan kisah kuno. Kata "kuno" terdengar terlalu menjijikkan, sebut saja kisah ini adalah kisah klasik. Kisah tentang makhluk di bumi dan segala rahasianya. Camilla Middlemore, puteri Raja Ferguson dari Pavellshire. Sebagai seorang puteri kerajaan, Cami harus menerima nasibnya untuk dijodohkan dengan Loukas Gusteau, pangeran tengil dari kerajaan tetangga. Padahal sejak ia masih kecil, Cami selalu berdoa agar ia bisa dijodohkan dengan Zayden Gusteau, pangeran mahkota Alveston alias adik Declan. Di tengah-tengah usahanya menyatukan kembali semua bagian hatinya yang pecah, Cami justru dikejutkan dengan kenyataan aneh akan keterkaitan antara dirinya dengan sebuah batu Topaz dan sebuah buku tua yang mereka sebut sebagai Buku Takdir. Di belahan dunia yang lain, tinggal River Indigo, puteri Lord Mortifier atau yang lebih dikenal sebagai peri cerdas tanpa sayap. Tak ada seorang pun yang mau dekat-dekat dengan Indigo kecuali Zachariah Stone, pengawal batu topaz yang berperan penting bagi bangsanya. Masalah sebenarnya muncul semenjak kelahiran Cami dan Indigo. Mereka berdua adalah kandidat pengganti Genevieve, ratu peri yang sedang berkuasa saat itu. Tentu saja hanya boleh ada satu Ratu dan mereka berdua terpaksa dihadapkan pada situasi mengerikan. Cami dan Indigo bukannya dipilih oleh Genevieve, mereka dipilih oleh Buku Takdir jauh sejak sebelum Masa Gelap dan Terang. Itu mengapa sebelum kalian mulai membaca, ada yang harus kalian tanyakan pada diri kalian sendiri. Apa kalian percaya akan takdir? {formerly Topaz's Valley; reads: 1.49K; votes: 56}
4 parts