Siapa yang sangka hal itu akan terjadi ? Ketika sebuah rasa telah tumbuh begitu mekarnya, harus ada badai yang merobohkannya yang datang tanpa permisi. Tak ada yang menyangka bahwa Valindo-laki-laki keras kepala- akan jatuh cinta kepada Carissa- gadis sederhana yang memiliki rasa juang tinggi. Perempuan yang awalnya ia tentang keberadaannya ketika perempuan itu selalu mengganggunya setiap saat. Membuat ia jengah dah benci akan kehadirannya. Tapi seperti biasanya, kata cinta dan benci itu hanya terhalang selembar kain yang tipis. jika kain itu telah robek tak layak pakai maka tak mampu lagi kedua rasa bertolak belakang itu untuk dipisahkan. Menyebabkan keduanya melebur menjadi satu dengan rasa lain yaitu kasih sayang. Sama halnya yang dirasakan Vando ketika ia menyadari bahwa ia mencintai Carissa. Tapi sayang, ketika tangannya terulur untuk menyambut cintanya, cinta itu telah menggapai tangan lain yang telah menyambutnya lebih dulu. ' Aku akan selalu ada untukmu... 'selalu' untukmu... '