Warning: 18+ hanya untuk 18 tahun ke atas! Short Story *** "Dara mau menikah dengan kamu. Dia mau menjadi istri kedua kamu Ram." ujar Papa. Sontak aku tak percaya. Mataku melotot bergantian melihat Papa, Mama lalu ke Dara. "Apaa? ini tidak mungkin." aku menggelangkan kepalaku pelan. Namun ketika lebih dalam lagi ku lihat sorot mata Dara yang penuh kepastian, aku menghembuskan nafas kasar. "Tidak Ma , Pa. Jangan gila! Aku mencintai Afa. Selamanya. Tidak akan ada yang bisa menggantikannya di dalam hidupku. Tidak kamu Dara atau siapapun. Tidak! lagipula kami akan melakukan proses bayi tabung!" geramku melihat tingkah dan kelakukan Papa Mama yang sungguh kekanakan. "Baiklah. Lakukan Ram! jika tidak berhasil, berjanjilah untuk menikahi Dara dan memberi Papa dan Mama seorang cucu." semua ucapan Papa seakan-akan menohok ku. Ini diluar kendaliku. bagaimana jika prosesi bayi tabung itu gagal?