Ibuku segera menyuruhku untuk bergegas mandi.Tapi aku tak mendengarkan. Aku ingin memuaskan mataku dengan memandangi pemandanga desaku yang tak akanl amalagi akan kutinggalkan untuk menuntut ilmu di kota. Aku tersenyum melihat bagaimana pephonan berbaris tak teratur tapi tetap enak dipandang mata.Berbeda dengan manusia yang sudah tak sanggup berbaris, tak teratur pula bila berbaris.Sungguh kita tak berpikir.Aku termenung bagaimana sungai berkelok-kelok tapi tetap bisa tenang arusnya.Berbedadengan manusia yang sudah tidak mau hidupnya berkelok-kelok, tidak tenang pula bila hidupnya tak berkelok-kelok.
13 parts