Kattirina Katic, di usianya awal 30 tahun, dia bukan lagi seorang gadis yang percaya pada keajaiban cinta. Usianya relatif cukup muda, tapi dia sudah kenyang menjalani semua kepahitan dalam hidupnya. Lahir di Kazakhstan, dia menjadi yatim piatu sebelum usianya 10 tahun. Lima tahun tinggal di asrama menempanya menjadi gadis pejuang yang mengabdikan dirinya untuk bekerja keras demi bertahan hidup. Pindah ke Doha, Qatar untuk bekerja sebagai karyawan hotel. Saat ini, dia bekerja di Grand Heritage Hotel di Oslo, Norwegia sebagai petugas kebersihan. Kepindahannya yang sangat jauh dari negara asalnya selain untuk bekerja juga untuk mengasingkan diri.
Saat dia pikir sudah menjalani hidupnya dengan normal, mantan tunangannya muncul setelah 8 tahun mereka berpisah.
Mossef Faraj Yazeed, mantan tunangan Qatar-nya, pengusaha tekstil berdarah Timur Tengah yang telah sukses mencapai puncak kejayaan dalam bisnis dan hidupnya. Ironisnya, pria itu telah menorehkan luka hati yang sangat dalam dan membuatnya bermusuhan dengan segala hal berbau asmara.
Micha Nikarov, ilmuwan muda berhati lembut, cinta pertama Kattirina saat usianya 17 tahun. Mereka berpisah karena perbedaan status yang ditentang oleh keluarga Micha.
Kedua pria itu hadir, saling bersaing memperebutkan cinta Kattirina. Siapakah yang akan dia pilih? Atau dia tidak akan memilih keduanya?
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.