Aku mengenalnya melalui setiap kata yang ia ucapkan. Dan tanpa kuminta ia menemaniku setiap waktu. Harapan akan sebuah pertemuan itupun seolah tak kunjung menjadi pasti. Lalu, orang itu muncul. Menghantarkan hal lama dan nyata yang pernah berlabuh di hati. Menjadikanku abai terhadap harapan lama yang diinginkan. Adakah ia merasakan hal yang sama padaku? Adakah rasa tidak wajar ini berbalas?
8 parts