Hari ini hari terakhirku disini. Aku menunggunya disini. Tapi dia tak kunjung datang. Aku kira ini akan berakhir buruk namun ternyata tidak. Ini awal yang baik,semestinya sejak dulu seperti ini.
"Mba,mau pesan apa?" Kata waiterss starbucks membuyarkan lamunanku
"Signature chocolate with caramel" kataku sambil tersenyum
Tiba-tiba pria bermata coklat menghampiriku dengan nafas ter engah-engah. Ya dia adalah rizky nata pratama. Pria yang selalu aku tunggu dari dulu...
"So,apa yang ingin kau bicarakan aluna?" Katanya sambil mengambil nafas
"Well,kamu gamau pesan minum dulu? Baru kita bicara biar lebih santai" kataku sambil memanggil waitters
"Make it two,okay?" Kata nata ke waitters
"Kembali ke topik aluna sayang"kata nata tak sabaran
"Aku akan pergi nata. Dan aku berfikir untuk tidak kembali disini. Aku akan menetap di london. Melanjutkan kuliah disana" kataku hambar
"Pergilah jika itu maumu,aku tak mau memaksakan. Jika itu yang terbaik maka lakukan"kata nata datar
Waitters datang dan aku segera mengambil minumanku kemudian melesat pergi,dan tak akan kembali. Ya sesuai janjiku. Aku kira dia akan menahanku untuk pergi,ternyata tidak. Tapi aku tidak menyesal dengan keputusanku,aku akan tetap pergi.
"Langsung kebandara ya pak" kataku pada supir taksi
Saat menginjakan kaki dibandara. Aku harus percaya kalau ini jalan terbaik untuk dia dan tentu saja untukku.