SEBAGIAN CHAPTER SUDAH DIHAPUS KARENA SUDAH DIBUKUKAN.
Tidak ada kata PERNIKAHAN dalam kamus Alexander Williams. CINTA? Apalagi! Bagi Alex, hidupnya sudah sempurna. Wanita? Uang? Ha, dengan mudah Alex bisa mendapatkannya.
Akan tetapi, permintaan Eyang Alex yang terkapar di rumah sakit membuat Alex kelimpungan. Eyang mau Alex segara menikah. Secepatnya! Alex, mau tidak mau, harus menambahkan kata PERNIKAHAN sial itu ke dalam kamusnya. Merasa putus asa, Alex pun mengajak Delilah, Sekretarisnya MENIKAH.
Delilah Valencia, tidak pernah menyangka bahwa Bosnya, Alexander Williams yang terkenal dengan sosok misterius, poker face dan playboy itu, tiba-tiba mengajaknya menikah. Lucunya, alasan utama bosnya itu mengajak Delilah menikah karena Delilah tidak tertarik padanya. Ha? Alasan macam apa itu. Merasa kasihan, Delilah pun menerima ajakan bosnya itu.
Alex dan Delilah bukan peramal. Mereka juga bukan Tuhan. Mereka tidak bisa memprediksikan hidup. Begitu pun dengan namanya CINTA. Terkadang, CINTA datang pada waktu yang tidak bisa ditebak. Dan pada orang yang tidak mengharapkannya. Sama seperti kehidupan, yang berubah-ubah sesuai musim.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏