Gadis itu tahu, Langit tempatnya berpijak tidak akan sama ketika ia menyadari Langitnya juga telah pergi. Lantas cita-cita dan ambisi yang selama ini ia perjuangankan, harus dipertaruhkan. Saat itu pula, ia merasa dunia tidak lagi memberikan warna. Maka, apakah dia masih mampu menggapai Langitnya sendiri? Apakah ia bisa memberikan warna untuk dirinya sendiri, seperti nama yang disematkan padanya? Iris, gadis itu hanya tidak menyadari. Dialah yang dapat memberikan warna untuk Langit dan dunianya sendiri.