Aku pikir dia adalah pangeran berkuda putih yang dikirim Tuhan untukku, tapi ternyata aku salah. Saat aku dengan gigih berusaha mendapatkannya dia malah berpacaran dengan sahabatku. Perlahan sakit hatiku terobati, saat seseorang datang dan selalu ada untukku. Perhatiannya padaku yang melebihi sahabat membuat hatiku mulai terbuka untuknya. Tapi saat hatiku benar-benar terbuka untuknya, jawaban apa yang kudapatkan? lagi-lagi kecewa yang kudapatkan. Lalu apa arti perhatiannya selama ini? Akankah aku bisa membuka hatiku lagi untuk yang namanya laki-laki?