Beberapa part terakhir di private. "Karena sekuat apapun cinta terakhirmu, kamu takkan pernah benar-benar bisa lupa pada cinta pertamamu." Ya, aku setuju dengan kalimat itu. Sampai sekarang aku tak bisa lupakan Dilla, yang dulu pernah kuperjuangkan lalu ku sia-siakan. Kini aku percaya karma, disaat bahuku tak lagi jadi tempatnya bersandar. Ini salahku, harusnya tak kusia-siakan dia saat ada kesempatan, bukan memohon saat semuanya telah berubah.