Dengan sekali petikan jari, Tuhan mengambil kembali apa yang ku miliki. ia mengubah hidupku 180 derajat, ia menyadarkan ku bahwa apa yang kumiliki tak selamanya tetap menjadi milikku.
karena tak ada yang abadi di dunia ini.
Aku kehilangan semua yang kumiliki, keluarga, sahabat, bahkan orang yang sangat aku cintai, seseorang yang aku yakini bisa membantuku melewati segala rintangan yang kini menimpaku,mejadi tameng untuk melindungi ku.
tetapi ia justru pergi meninggalkanku.
tak ada lagi orin yang luar biasa, yang ada hanya orin yang biasa biasa saja. tak ada lagi orin yang punya segalanya, yang selalu beruntung, yang perfect, yang selalu di prioritaskan, karena orin yang dulu sudah tidak ada lagi.
aku benar benar terjatuh, bahkan terperosok sangat dalam, aku berharap ada tangan yang mau menyambutku untuk bisa kembali bangkit. memapahku untuk bisa kembali berjalan.
~Orina chaira putri~
[CHAPTER MASIH LENGKAP, EXTRA CHAPTER TERSEDIA DI KARYAKARSA]
Sembari menunggu jadwal wisuda, Sabrina memutuskan menerima tawaran bekerja sementara di Event Planner startup milik seniornya di kampus.
Tentu saja, dia nggak berharap banyak.
Berurusan tiap hari dengan Bang Zane yang menyebalkan itu, siapa juga yang betah?
Sayangnya ... pandemi berkata lain.
Jika rencananya paling lama hanya bekerja selama tiga bulan, sekarang dia bukan saja harus mengulur-ulur durasi menjadi bawahan sang bos kampret, tapi juga jadi salah satu teman karantinanya ... entah sampai kapan.
PS. For better experience, baca WRONGFUL ENCOUNTER dulu