"Kau benar, aku memang masih mencintaimu namun aku tidak akan memaksamu untuk memulainya kembali bersamaku, aku tahu itu tidak akan terjadi. Aku hanya merindukanmu." kali ini pipiku telah basah. "Kau tidak boleh merindukanku, untuk alasan apapun. Jika kau merindukanku itu sama saja kau menyakiti dirimu sendiri." pria itupun pergi meninggalkanku tanpa memperdulikanku.