Impian. Awalnya aku tidak tau apa arti impian itu. Sampai akhirnya aku bertemu denganmu. Bila aku harus memiliki impian, yang kumau hanyalah keabadian. Ya, cinta abadi yang tak lekang oleh waktu. Pada awalnya, semua berjalan mulus seperti yang kuharapkan Namun, tiba-tiba kau menghilang. Meninggalkanku sendiri, tanpa memberitahu sebelumnya. . . . 6 tahun sudah berlalu, aku dan ayahku pun bertekad untuk melakukan perubahan dengan pindah ke kota. Setelah kejadian itu pun, aku meyakinkan diriku untuk tidak lagi mempercayai orang lain, kecuali Tuhan, diriku sendiri, dan ayahku. Aku mencoba menutup diri, agar tidak jatuh ke lubang yang sama. Karena mencintai itu, menyakitkan...sangat. menyakitkan. Tapi, apa yang terjadi malah sebaliknya. Awal kehidupan baruku dipenuhi hal-hal yang tak terduga. APA INI? KEBETULAN? atau memang, TAKDIR?