Still
  • Reads 934
  • Votes 73
  • Parts 1
  • Reads 934
  • Votes 73
  • Parts 1
Complete, First published Sep 19, 2015
Ada banyak hal yang tidak Sungmin mengerti di dunia ini, ada banyak alasan untuknya jika ia mulai bertanya dan membantah setiap jawaban. Jelas-jelas gadis itu masih dapat melihat dan berbicara dengannya, tapi mengapa semua orang menganggapnya tidak ada...

Fanfiction Disclaimer 

fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang di ambil, segalanya bisa dinikmati secara bebas. Kisah dan karakter para tokohnya tidak mencerminkan kehidupan asli selebriti/idol/canon yang bersangkutan, dan semua ditulis berdasarkan imajinasi penulisnya sendiri.

Seluruh hak cipta penulisan dan para karakter dalam cerita yang diterbitkan adalah milik penulis.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Still to your library and receive updates
or
#79kyumin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.