CAMARADERIE: PERSAHABATAN BERDARAH
17 parts Ongoing "Lo kenapa sih? Dari tadi diem mulu, kalau ada cerita itu masalah." Ujar Karamel menatap Vanilla yang terdiam tak bersuara sedari tadi.
"Diam bukan berarti Limbad, tapi sedang menahan berak." Jawab Vanilla kemudian kembali terdiam tak jelas.
"Ih gaje, pasti abis baca berita tentang Loly sama Vadel bagi-bagi sembako."
"Lah? Memangnya Vadel pejabat? Kok bagi-bagi sembako."
"Lo tanya aja sama pak Prabowo."
***
Vanilla pikir, hidup di dunia ini hanya sebatas menjadi manusia yang mengikuti alur dan kemudian mati pada waktu yang ditetapkan oleh tuhan.
Ternyata bukan, semua manusia mempunyai jalan cerita yang berbeda-beda. Semuanya hidup dengan cerita hidup masing-masing. Begitu juga dengan cerita hidupnya yang menjadi sebagai seorang 'penjahat tersembunyi' dimata semua orang.
"Aku anak kuat, tapi mental ku cacat. Ayah ku sendiri yang bilang kalau aku punya penyakit psikosis dan cacat mental." -Vanilla-
Bagi Karamel, tidak ada yang paling menyakitkan didunia ini kecuali hidupnya sendiri. Ia bahkan sering bertanya-tanya kepada tuhan, mengapa dirinya di ciptakan takdir yang berbeda dengan manusia lainnya? Ia ingin menjadi seperti sahabatnya yang hidup tanpa kekangan rantai berduri.
"Ayah bukan penjahat namun penyiksa yang hebat." -Karamel-
***
Mereka berdua hidup dibawah permainan bidak catur. Senantiasa dikawal dan kehidupannya hanyalah dianggap permainan. Tuhan baik, Tuhan mentakdirkan Vanilla dan Karamel untuk bertemu dan mengobati luka yang didapatkan satu sama lain.
Lantas, bagaimana mereka berjuang untuk melepaskan rasa sakit?
Ayo, baca kelanjutannya di cerita ini...
-Cerita ini tidak memiliki unsur plagiat, hanya sekedar mewakilkan seluruh manusia yang dianggap jahat oleh seluruh dunia-
Jika kalian penasaran, silahkan menyelam dan mengarungi kehidupan sang tokoh utama dalam cerita "CAMARADERIE" -persahabatan berdarah-
Tiktok: almtiamliza
Instagram: almtiamliza
Pict by: Pinterest