Mr. Laugh and The Airplane Girl
  • Reads 84,668
  • Votes 5,614
  • Parts 15
  • Reads 84,668
  • Votes 5,614
  • Parts 15
Complete, First published Sep 24, 2015
David is the best comedian of the year, with a stupid brainless mouth and mind. Because of his jealousy of his ex, he said in front of the media that he will marry someone next year. While Tyas, just break-up with her boyfriend after she's come back from her work. 

David bertemu dengan Tyas, dan memintanya untuk menikahinya. Tapi, apakah Tyas mau menikahinya? Apakah Tyas memiliki kriteria sempurna sebagai calon istri David bagi ibunya? Apakah mereka akan bersama pada akhirnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Mr. Laugh and The Airplane Girl to your library and receive updates
or
#315jepang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Toxic Temptation NEW VERSION (Versi Novel) cover
Istri Nakal Gus Afan cover
Autumn Love Affair • surene cover
Bunga cover
Nadira cover
The Story'  cover
Cupid Misfired (END) cover
Short Story (Macam kehidupan) cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
Istri yang Disiakan cover

Toxic Temptation NEW VERSION (Versi Novel)

19 parts Ongoing

Tidak hanya direnggut keperawanannya, Humaira juga harus mengandung dan melahirkan anak Fahri. Dengan semua kepahitan itu, Liand bersedia menikahi Humaira. Demi nama baik keluarga mereka. Demi cintanya pada Humaira. Akan tetapi, pernikahan tidak membuat rasa trauma Humaira sembuh. Meski sudah melakukan sesi penyembuhan ke psikolog dan psikiater, dia tetap saja ketakutan disentuh oleh Liand. Jika dipaksa, wanita itu akan tidak sadarkan diri. Liand tidak tega, terpaksa harus bersabar lagi. Satu bulan, dua bulan, bahkan satu tahun, Liand masih sabar menunggu. Tapi, di tahun kedua pernikahan mereka, dia tidak kuat. Liand hanyalah pria dewasa normal yang juga dibekali hawa nafsu. Kendati begitu, Humaira masih saja belum bisa dijamah. Dalam kondisi frustrasi, Liand bertemu dengan Maya, gadis perawan yang piawai menghentak para pengunjung kelab dengan musik gubahannya. Maya hadir menawarkan apa yang selama ini Liand butuhkan. Tidak hanya itu. Paras, tubuh dan senyuman Maya sangat mirip dengan Humaira. Hanya tinggal memberi kontak lensa warna biru pada matanya saja, maka Maya sudah pantas dijadikan kembaran Humaira. Haruskah Liand menerima penawaran Maya dan terjerat dalam nafsu yang akan menyakiti hati Humaira?