Aisy Firash pulang ke tanah kelahiran setelah tiga tahun melanjutkan pelajarannya di Australia. Kini, hatinya tidak lagi seperti sebelum ini. Dia pulang dengan membawa sifat yang baru, hatinya tidak lagi menagih kasih seperti dulu. Pemergiannya ke Australia meninggalkan luka yang terpalit pada sanubarinya, mengenangkan Qaisara Aliya yang membuatkan dia pergi meninggalkan tanah kelahirannya dalam keadaan terluka. Hati yang dulu terbuka kini ditutupi tirai yang tidak akan dia buka lagi. Padanya, cukuplah dengan menahan rasa ini, hatinya jemu dari hari ke hari. Masa akan membuktikan sama ada tirai yang menutupi akan terbuka semula setelah tiba waktunya? atau pemiliknya sendiri yang akan menyelak tirai hati itu kembali.