Rizky Al Hudzaify, seorang anak IPS yang impulsif dan kacau, menyukai makanan pedas ala Indonesia, tidak pandai berkonsentrasi, suka memotong ucapan orang, lasak, dungu, Tukang ikut campur urusan orang. Semua yang berlawanan sekaligus dibenci seorang Ghazi Agustamel. Siswa IPA yang, sayangnya, bersekolah di SMA yang sama dengan Rizky. Sejak awal memang tidak ada satu hal pun yang mirip diantara mereka. Kalau bukan karena pertemuan aneh tengah malam, dua anak adam itu dapat dipastikan tak akan saling bertukar kata.