1 Dengan cahaya matahari kita bisa melihat dengan jelas keindahan duniawi, dengan cahaya bulan kita senantiassa di terangi saat kegelapan, dengan cahaya hati kita selalu di terangi dalam menjalani kehidupan, kehidupan yang penuh lika-liku. Cahaya itu tak ternilai harganya, cahaya itu soalah menjadikan panutan ketika sang matahari dengan kuatnya selalu memancarkan sinar walaupun dia sendirian, dia tak pernah mengeluh dia tak takut akan kesendirian. Dan ketika sang rembulan menggantikan tugasnya untuk menerangi bumi rembulan itu berusaha sekuat mungkin memancarkan sinarnya saat langit benar-benar gelap gulita, dengan di temani bintang yang indah dia selalu memberikan cahayanya tanpa lelah disaat semua orang telah tertidur tanpa lengah dia menjaganya menjadi satu-satunya cahaya yang paling terang di saat kegelapan. Hati,,, hati akan selalu bersinar dan hati akan selalu kuat saat kita mencoba berfikir jika tidak ada yang bisa menguatkan diri kita kecuali hati yang selalu di penuhi rasa sabar dan iklhas. Karna hati alasan kita dapat menangis dan tersenyum bahkan dengan hati kita bisa tertawa atau membuat orang lain tertawa. Berada di dalam ujian hidup adalah dimana kita berusaha untuk bisa selalu tersenyum, puncak kehidupan adalah ujian dan ujung dari ujian itu adalah pilihan dimana kita harus memilih antara baik dan lebih baik. Memilih baik kita akan mendapatkan kebahagiaan dan memilih lebih baik kita akan mendapatkan tangisan, tangisan yang akan selalu kita rasakan, tangisan yang tidak akan pernah terlupakan, tangisan kebahagiaan yang akan berujung keajaiban. Derai air mata selalu terlihat mengalir tatkala gadis berjilbab itu menengadahkan tangan nya untuk meminta, meminta keridhoan, meminta keberkahan dan meminta keiklhasan. Setiap tetes air mata itu adalah sebuah kenikmatan dimana jarang orang yang bisa meneteskan air mata ketika dia mengangkat kedua telapak tangan nya. Setiap ucapan, setiap doanya ada hati yang terus bergetar,