Tak ada mbak ndalem di pondokan orang tua. nisbatnya sebuah pondok memiliki mbak ndalem satu, dua, tiga, empat. Merekalah yang akan membantu Ibuk meringankan pekerjaan dapur, beres-beres, atau apa sajalah. Mbak ndalem itu bertugas seperti istri kepada suaminya, apa yang duridloi suami, apa yang diminta suami, apa yang menyenangkan suami akan diiyakan dengan senyum penutup gerundelan hati mereka. Nah seperti itulah mbak ndalem kepada ibu, sendhiko dawuh. Sudah tak asing lagi, sesiapa mengatakan aku rupawan, ya tentu genku memang gen pilihan.Dan selayaknya gus aku punya paras tampan. Tapi apalah arti tampan, tak ada satu, dua, tiga, empat mbak ndalem yang bantu ibuk. Apalah arti gus, anak kyai? keturunan priyayi? ah lupakan. Aku sangat sayang ibuk. Di rumah aku bantu ibuk masak, bersih-bersih, apa saja yang diminta ibuk aku turuti, apa yang membuat ibuk tersenyum aku iyakan. Aku menjadi sangat terampil seiring menjadi pekerja partikelir bagi ibuk.All Rights Reserved
1 part