Dulu, aku hanyalah gadis biasa. Polos, dan tidak terlalu memikirkan kaum Adam untuk hidupku. Aku menjalani hidup mengikuti aliran air, sebagaimana apapun yang terjadi.
Sampai suatu saat, seorang lelaki datang dan mendekatiku. Sikapnya, tatapannya, tawanya, telah membuatku jatuh cinta. Aku bahagia bersamanya, karena aku satu-satunya yang berada di dekatnya.
Tapi, suatu kenyataan yang pahit bahwa ternyata dia tidak sengaja membuatku merasa didekati. Tidak sengaja.
Aku bahkan tidak menyadari seseorang yang lain yang ternyata selama ini memperjuangkanku. Aku terlalu banyak berharap untuk orang yang selama ini hanya membuatku terbang, lalu menjatuhkanku ke jurang. Bodohnya, aku masih tetap menunggunya walau kutahu semua ini. Aku tidak peduli. Aku mencintainya. Dan bodohnya lagi, aku tahu aku menyakiti seseorang yang lain.
Aku tidak tahu apa-apa tentang cinta. Aku hanya gadis biasa yang terjebak oleh perasaan yang selama ini membelenggu.
Dari sini aku belajar. Jelas. Cinta butuh otak.
"Dia pacaran sama salah satu guru di sekolah kita. Dan sering main ke rumah guru itu, bahkan berteman baik sama anak gurunya. Adek lo," ungkap Antala.
Sergio diam sesaat.
"Ha? Gimana?"
"Dia pacar Pak Damian, bokap lo."
Poker Face boy VS Girl Bos
×××
Update setiap hariii!!