"Alvin" Ify menepuk pundak Alvin yang ternyata dikelas sambil memutar lagu di ponselnya dan mengenakan headseat putihnya. "kenapa?" ujarnya membuka sebelah headseatnya. "lo kenapa sih?" tanya Ify "gak papa Ify" Alvin menekan setiap katanya. "mulut lo bilang gak papa, tapi mata lo gak bisa bohong Vin" ify tersenyum dan membuat Alvin terdiam "gue tahu masalah lo, Sivia juga sama kayak lo uring-uringan gak jelas, dan lo tahu. Tadi pagi matanya sembab" cerita Ify membuat Alvin sedikit kaget. Namun Ify tetap melanjutkan bicaranya "gue tahu lo kecewa sama dia, lo butuh waktu berdua sama dia tapi dia bener-bener stres Vin, lombanya beberapa hari lagi, fokusnya terbagi, lo harusnya support dia. Gue gak nyalahin lo dalam masalah ini tapi gue juga gak bisa salahin sahabat gue Vin. Gue yakin kalian udah dewasa, kalian pasti bisa menyelesaikan masalah kalian sendiri. Saran gue lo harus support dia apapun yang terjadi. Ok" Ify beranjak dari duduknya dan didepan pintu ia bertemu Rio yang menatapnya sinis. "ngapain kamu sama Alvin ?" tanyanya langsung Ify tersenyum nyaris tertawa "kenapa? Cemburu?"All Rights Reserved
1 part