Hanya dari jauh aku dapat menyapa mu, melihat mu, dan mengenalmu, & hanya dari bahasa kalbu yang selalu kupendam dalam mihrab cintaku, dan dengan jannah-nya aku gapai bersamamu... hingga aku tau apa arti cinta ku.. dalam halal bersamamu..
Najwa khansa umairah, wanita berparas cantik, dengan usia memasuki 22 tahun.. ia menjadi bijak.. yaaa.. bijak atas apa yang ayahnya pilih untuknya.... di umurnya yang menginjak 22 tahun.. ia harus menerima pilihan hati, akankah menerima perjodohan dengan seorang pria yang di pilih ayah dan bundanya, atau mengikuti keegoisan hatinya untuk tetap menunggu seorang pria yang bertahun-tahun mengisi lubuk hatinya.
menjadi anak pertama perempuan, katanya harus memempunyai bahu yang kuat. secara tidak langsung menjadi tulang punggung keluarga. meskipun masih ada sosok ayah di rumah.
aku saraswati candta, lebih sering di panggil saru. katanya panggilan saru itu adalah berkah dan anugrah bagi keluarga.
aku manusia terlurus yang keluargaku kenal, bahkan mungkin elisa sering banyak kesalnya karena mempunyai kaka sepertiku karena aku terkesan tidak memiliki ambisi lebih dalam kehidupan ini.
untuk apa ? karena menurutku hidup itu hanya untuk di nikmati hari itu saja, jalani saja semampunya.
kehidupanku berubah ketika aku bertemu dengan seorang pria bernama inder dewaga dan sebuah kesalahfahaman yang fatal bagi keluargaku.
bagaimana kehidupanku selanjutnya ?