Selama sepuluh tahun kupikir sudah mati rasa. Kemampuanku untuk merasakan sesuatu dari hati. Cinta. Kusangka tinggal sejarah.
Aku keliru.
Sebab, aku baru saja merasakannya.
Parahnya. Ini jauh lebih kuat. Demi Tuhan, untuk Nastiti aku bersedia tinggal di sini. Dimana pun asal bersamanya. Kunikahi dia hari ini juga.
Tapi...apakah dia mau?
Nastiti adalah gadis baik. Polos. Aku terlalu rusak. Kotor, untuk perempuan semanis Nastiti.
------------------author note--------------
Dear Readers,
Sekedar mengingatkan, semua novel saya untuk konsumsi mereka yang berusia 18+ , berpikiran terbuka, dan ingin membaca cerita ringan tanpa harus keras berpikir dan berkerut dahi.
After all, this is just a work of fiction.
Just read & have fun guys
Bagi yang tidak memenuhi kriteria pembaca karya saya, tolong jangan baca. Carilah bacaan yang sesuai dengan selera dan gaya penulisan yang bisa Anda nikmati.
I won't change my writing style. It's either you read it or you don't.
Untuk adik-adik yang usianya di bawah 18 (kalau ada), tolong jangan baca ya. Carilah bacaan sesuai usianya ☺️
Demikian.
Salam hangat,
-KI-
Alea hanya mencintai Juna dan ia tidak bisa hidup tanpanya.
"Sialan kamu Bas, sialan kamu! Apa tidak cukup kejadian dulu itu? Aku bahagia dengan Juna. Apa salah Juna dan aku padamu? Kenapa kamu tidak pergi saja seumur hidupku dan jangan pernah kembali? Melihatmu saat ini membuatku sangat muak. Aku membencimu sampai langit ketujuh."
Baskara, usianya memang sudah kepala tiga. Dia memiliki Ibu dan karir yang sangat ia cintai. Tapi hatinya kosong. Dan hanya bisa diisi oleh wanita yang 15 tahun lalu sudah ia sakiti.
"Alea, jika luka lama itu masih ada, apakah berarti masih ada sedikit harapan untukku? Karena kamu masih mengingatku. Sekalipun caramu mengingatku adalah dengan luka itu."
and people said...
Do not hate someone too much, because if you did, they will stay in your mind longer then the one you love.
Notes: cerita ini pindah ke KBM ya. Silahkan donlot aplikasi membaca KBM di playstore dan follow andini_dee. Nama account dan gambar sama persis. Thanks.