“He had beautiful eyes. The kind you could get lost in. And I guess I did.” Rasanya seperti bahagia. Dan menyesatkan. Dan sepertinya, Seulgi jatuh cinta. Yeah, pada pandangan pertama seperti yang mereka – mereka katakan. Dan rasanya, benar – benar menyenangkan, membuat bahagia tanpa alasan. Membuatmu ketagihan. Matanya sanggup melumpuhkan hati para perempuan. Dalam sekali lihat. Setiap kali Seulgi berpapasan dengannya, Seulgi selalu merasa bahwa tatapan laki – laki itu seperti familiar, dan terlalu sering dipertunjukkan pada Seulgi. Seperti, ia juga terhanyut dalam mata Seulgi. Dan Seulgi berharap, memang benar begitu. Matanya indah, dan membuatmu bertanya – tanya. Membuatmu ingin menyelaminya lebih dalam. Mata yang membuatmu akan tersesat, dan kupikir aku sudah mengalaminya.