Biarkan Aku Mencintainya ✔
  • Reads 9,762
  • Votes 1,083
  • Parts 28
  • Reads 9,762
  • Votes 1,083
  • Parts 28
Complete, First published Oct 19, 2015
{Sudah Diterbitkan}
[Masih ada chapter 1-4]
Pergi, berlari, menghilang, tidak bisa mengubah apapun. Perasaan Sherly tetap untuk kakaknya. Dunia membenci mereka, sudah pasti. Bahkan dunia sudah memisahkan mereka. Sherly terbang ke kota orang, meninggalkan sosok Arga yang ia cintai. Tidak mungkin bjsa bersama. Dia selalu jujur kepada perasaannya, setiap kali mengecup bibir merah itu.

Deva hadir, membuat semuanya berubah. Termasuk isi hatinya. Semua yang berhubungan dengan Deva, mengingatkannya pada kakaknya itu. Dari pelukan Deva, genggaman tangan Deva, dan ciumannya.

Pada akhirnya Arga datang menyusul dirinya. Mengambil apa yang dia punya. Sherly menjauh pada Deva. Terakhir, Sherly membenci Arga.

©Hak Cipta Terlindungi, ViernaSalsabila, 2016.
All Rights Reserved
Sign up to add Biarkan Aku Mencintainya ✔ to your library and receive updates
or
#277galau
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Try Again cover
ALFA  cover
 ARGALA cover
MAHESA cover
A Romantic Bronis cover
Lauhul Mahfudz  cover
Love Is You cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
My Maid 21+ cover

Try Again

2 parts Ongoing

"Jun, let's try again! Let's give it a try, aku dan kamu, siapa tau emang kita jodoh?" Yang diajak berbincang terdiam cukup lama, kepalanya tiba-tiba merasa pening karena ajakan mencoba berhubungan kembali yang terus-terusan ia dapatkan dari perempuan yang berprofesi sebagai guru sang putri, "Aku gabisa, Ya! Kamu tahu aku masih cinta sama mantan istriku, aku gamau nyakitin kamu." "Gapapa, Jun! Pelan-pelan, just do it slowly, siapa tahu nanti kamu bisa cinta sama aku, kita jalanin aja dulu," Sang perempuan menggebu-gebu. "Aku duda, Ya!" "Aku nggak peduli, Jun!" "Aku udah punya anak." "I love your daughter, kamu tahu sedeket apa aku sama anak kamu. Jangan jadiin itu alesan!" Memang sialan, tak ada lagi alasan yang bisa Juna ucapkan sebagai bahan pertimbangan agar perempuan di depannya ini tak terus mendesaknya untuk menjalin hubungan kembali. "I'm sorry, Ya! Not now, aku belum bisa."