My First Love

Prolog
Menurut ku tidak ada yang menarik di dunia ini. cinta? Jangan pernah mengatakan bahwa cinta itu indah sebelum kau melaluinya.
Hidup sama dengan datar. Bagaiman cara menikmati hidup? Entah lah aku lupa. Apakah aku pernah menikmati hidup sebelumnya?
Tiba-tiba suatu hari merubah segalanya, pria itu. Entahlah jantung ku tidak biasanya berdetak dua kali lebih kencang dari biasanya. Bahkan tanpa ku sadari aku telah melalui hariku dengan senyuman. Senyuman, yah senyuman. Sebuah tarikan dari bibir yang melengkung dan membuat wajah seseorang terlihat bahagia dan sebuah lengkungan yang dapat menipu orang lain bahwa sebenarnya ada hati yang tersakiti. Sebuah senyuman yang selalu kuhindari, namun entah kapan aku suka melakukannya atau lebih tepat menikmatinya. Mungkin karena pria itu, pria yang selalu tersenyum seakan berkata bahwa semuanya baik-baik saja. Senyuman yang mengajak orang lain ikut tersenyum dan senyuman yang memberi sensasi baru dalam tubuh ku, hangat dan nyaman.
Ibu, ada apa dengan diri ku? Apakah ini cinta? Tapi aku tidak ingin ada kata itu dalam hidup ku. Apakah aku boleh merasakan cinta? Aku tau ini egois tapi bolehkah aku merasakan cinta tanpa merasakan yang namanya sakit hati? Walau pun aku tau bahwa cinta dan sakit hati itu selalu dan selamanya adalah paket complite. Ahhh, andai Ibu ada disini.

#This is my first novel. Jadi maaf kalau ada salah. Maklumin yah! jangan lupa Vote or Comment-nya