My Destiny : Last Moment
  • Reads 1,171
  • Votes 68
  • Parts 3
  • Reads 1,171
  • Votes 68
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 24, 2015
Cast :
Nam Woohyun (Infinite)
Lee Soohyun (OC)
Kim Myungsoo a.k.a L (Infinite)

Support Cast :
Kim Sunggyu (Infinite)
Jang Dongwoo (Infinite)

Genre :
Fantasy (little bit), AU, angst, Romance

Length :
Chaptered, series

Ranting :
T, PG-15

Soundtrack:
Infinite-Memories

Author :
Queen Bee

Note :
Cerita ini hanya fiktif belaka, alias cerita yang hanya ada di FF ini dan di imajinasi author. Author nggak jiplak mana-mana, dan murni hasil imajinasi author (kecuali yang 49 hari itu :3). Dont be silent reader, dont be plagiat, dont copas, jangan lupa C and L, kalo nggak author bakal nangis bombay T^T. 

Summary :
Soohyun, Sunggyu dan Woohyun adalah sahabat dekat dari sekolah menengah pertama hingga senior highschool. Soohyun sebenarnya menyukai Woohyun, namun woohyun tak menyadarinya. Soohyun tadinya ingin menunggu Woohyun sendiri yang menyatakan perasaanya, namun takdir berkata lain. Woohyun tewas tertimpa papan reklame besar yang menimpa tubuhnya untuk melindungi Soohyun dan Sunggyu. namun Woohyun diberi waktu 49 hari oleh malaikat bernama Jang Dongwoo untuk menebus janjinya pada Soohyun sebelum ia meninggal, dengan cara meminjam tubuh namja bernama Kim Myungsoo. bagaimana kisah mereka? lest read ^^
All Rights Reserved
Sign up to add My Destiny : Last Moment to your library and receive updates
or
#88sunggyu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife  cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.