Jurit Malam: Tudung Saji
  • Reads 13,095
  • Votes 1,215
  • Parts 4
  • Reads 13,095
  • Votes 1,215
  • Parts 4
Ongoing, First published Oct 24, 2015
Mature
"Malam ini tampak gelap. Bagus. Ayo kita mulai."

BUKU 2 JURIT MALAM.

Rabu. Tepat pukul sebelas siang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, gedung yang terisi rata-rata seribu orang setiap jamnya, tengah ramai karena jam mata kuliah baru saja selesai.

Tetapi keramaian itu berubah ketika mendadak semuanya menjadi gelap.

Semua lampu padam. Layanan listrik berhenti. Sinyal telekomunikasi diputus. Dan sebuah tudung hitam raksasa menyelimuti gedung mereka dari luar.

Tetapi semua pintu tidak tertutupi tudung aneh itu, dan semua orang bisa melihat pasukan bersenjata menjaga pintu-pintu itu.

Mereka hanya mendapatkan satu perintah agar bisa keluar: jadi yang terakhir bertahan hidup.

Saat itu juga, mendadak, semua orang merasakan lapar yang tak terperi. Dan dengan tidak adanya jalan keluar, sepertinya kali ini mereka hanya bisa makan di dalam dengan apa yang ada ... seperti teman di sebelah mereka, mungkin?
All Rights Reserved
Sign up to add Jurit Malam: Tudung Saji to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
BALLERINA BERDARAH cover
SURAU cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
Selamat Dari Tumbal Pesugihan cover
Kaleidoskop Kematian [Novel Terjemahan dari The Spirealm] cover
LEAK cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Assalamualaikum Ketua Rohis (SELESAI) cover

TERSESAT (Wangxian/Yizhan)

46 parts Ongoing

Kalian tidak akan menyangka kalau lokasi syuting The Untamed sebenarnya adalah bekas tempat pembantaian pembunuh berantai. Xiao Zhan mengalami kesurupan beberapa kali, tapi justru dikira akting sebagai mayat hidup. Wang Yibo terlalu cuek, jadi tidak faham situasi. Bagaimana jadinya jika saat siuman usai kecelakaan, Xiao Zhan menemukan dirinya didekap oleh pria mirip Wang Yibo dalam balutan hanfu? Ataukah... "Jangan takut, Wei Ying. Kita pulang, berdua denganku di Jingshi." Oh tidak... Xiao Zhan tersesat di dunia kultivasi!