Ketika aku melihat gadis itu pertama kali di perpustakaan aku langsung jatuh hati, meskipun ia sering digosipkan sering membaca komik fujoshi. Namun, hal itu bukanlah suatu masalah untukku. Andaikata kukatakan perasaanku ini, aku tidak menjamin apakah aku bisa terus bersamanya selamanya, benar-benar meminangnya suatu hari. Masa depanku tidak bisa kujamin, tapi aku bisa merasakan bau dunia lain, dunia yang akan kutempati dalam jangka waktu dekat. Seorang temanku, Atsuko, aku bertemu lagi dengannya setelah sekian lama kami tidak berjumpa. Aku dan Atsuko tidak sedekat dulu. Masalahku dalam perasaan semakin tidak jelas. Rasanya ingin mati saja. Banyak masalah yang harus kuhadapi, bukan soal perasaanku saja, penyakitku pun tambah parah. Atsuko berubah dan aku ingin memperbaiki hubungan pertemanan kami. Sifat Satoshi yang tidak pernah berubah, sering berlehah-lehah padahal dia adalah penerus perusahaan keluarganya. Nakao-san, orang yang kusuka terlihat begitu sempurna, aku ragu akan keberanianku untuk mengungkapkan warna hatiku setiap kali bertemu dengannya. Apa yang seharusnya kulakukan? Haruskah aku terus memikirkan penyakitku yang kian hari kian parah ketika orang-orang disekitarku membutuhkanku atau memikirkan orang-orang sekitarku ketika aku benar-benar dalam kondisi terpuruk?
....
Tapi, masa depan tidak sesuai dengan apa yang kubayangkan.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-