Second Chance

Seharusnya Lily tidak perlu secemburu ini pada Vita, Vita tidak mungkin mengkhianati sahabatnya sendiri tapi setiap melihat Vita dan Hendra yang lebih sering bersama membuat hati Lily jadi sedikit panas. Seharusnya Hendra yang mengantar jemput Lily kuliah tapi ini tidak, Hendra malah berangkat dan pulang bareng Vita. Memang sih rumah mereka berdekatan tapi seharusnya Hendra bisa menjaga perasaan Lily. Hendra juga tidak pernah mengajak Lily jalan berdua, pasti selalu ada Vita. Bukannya Lily tidak mau jalan bertiga dengan Vita tapi Lily juga mau ada quality time berdua dengan Hendra.

Putus dengan Hendra, itu tidak mungkin karena Hendra itu baik dan Lily tidak mau melepas Hendra. Lagipula Lily sudah terlanjur sayang dengan Hendra jadi kata putus sepertinya bukan jalan keluar yang baik.

Apa ia harus berterus terang pada Hendra? Tapi itu tidak mungkin, Lily tidak akan bisa melakukan hal itu. Sudah berkali-kali ia berusaha mencoba untuk menanyakan hal itu tapi saat ia di depan Hendra, Lily selalu mengurungkan niatnya.

Jalan satu-satunya Lily harus bersikap lebih dewasa. Masa Lily curiga sama sahabatnya sendiri? Lagipula Hendra tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak di belakang Lily. Lily tahu siapa Hendra dan Lily percaya pada Hendra. Lily menepis semua pikiran buruknya jauh-jauh, Lily harus positive thinking.