Ibu..., Telah ribuan puisi dan cerita yang menggambarkan sosokmu. Ternyata, dari rahimmu bukan sekedar melahirkan kehidupan namun juga puisi. Rangkaian kata-kata indah yang terucap rasanya tak pernah benar-benar mewakili sosokmu. Pujian dan sanjungan yang terlontarpun rasanya tak pernah benar-benar cukup untuk dibandingkan dengan keagunganmu. Andaipun aku boleh berkata, aku ingin berkata bahwa engkau adalah sosok Tuhan yang nyata. Padamu terletak kasih yang besar. Padamu melekat sayang yang luas. Bahkan surga yang indahpun berada di telapak kakimu. Engkau lebih indah dari pada surga sekalipun. Tapi, sayangnya aku sedikit terlambat menyadari kemuliaanmu. Maka, semua yang aku tuliskan disini adalah setitik kasih sayang yang tertanam pada diriku dari benih kasih sayangmu. Meski aku tak terlalu pandai merangkai kata, namun setidaknya ini cukup sebagai bukti terimakasihku yang telah terlahir dari seseorang yang bernama ibu. Teruntuk ibuku, dan seluruh ibu...
14 parts