3 parts Ongoing Pergilah, Lakara,
Tapi jangan bawa dia bersamamu. Biarkan dia tetap di sini, bersamaku, dengan semua harapan yang kugenggam dalam diam.
Aku mencintainya, meski mungkin ia tak pernah tahu. Kehadirannya adalah mentari yang menyentuh langit kelabuku, mewarnai hidupku yang dulu hanya kelam dan hening. Senyumnya adalah puisi yang tak pernah kutemukan kata-katanya, namun terus mengalun dalam jiwaku.
Lakara, aku tahu, ini hanyalah angan yang kuucapkan pada kesunyian. Tapi jika takdir memberi kesempatan, jika waktu mengizinkan aku berbicara, semoga saat aku menyatakan rasa ini, dia menjawab dengan senyuman manisnya, "Aku juga mencintaimu."
Bisakah aku bertanya satu hal padamu, Lakara?
Bisakah aku mengarungi hidup bersamanya?