Masa lalu yang begitu kelam membuatnya menjadi gadis yang dingin dan pendiam. Siksaan demi siksaan selalu di rasakannya tanpa belas kasihan. Harapan permintaan maaf dari ayahnya kini menjadi tabu. Perih yang selalu di rasakan kini tergantikan dengan sosok yang mengobati lukanya hingga ia menutup mata. -oOo- A second novel by lorcin © 2015